Sabtu, 29 November 2014

Pengantar Bisnis

MEMILIH AKUNTANSI DAN MANFAAT YANG DIHARAPKAN DARI
ILMU AKUNTANSI DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI


Saya memilih akuntansi dikarenakan saya sangat menggemari pelajaran tsb, jurusan akuntansi adalah salah satu jurusan yang sangat menjanjikan, karena banyak perusahaan yang membutuhkan tenaga dan pikiran seorang akuntan.
walaupun memang pada kenyataannya tidaklah mudah untuk menjadi seorang akuntan. Tetapi  dengan semangat yang tinggi , berusaha dengan maksimal  dan  diringin dengan doa serta ada kemauan yang besar , insyaallah pasti jalan kesuksesan selalu ada.

Manfaat dari ilmu akuntansi dalam kehidupan sehari-hari :

  • Dapat mengetahui status dan kondisi keuangan serta bagaimana kemungkinannya pada masa mendatang (bagi perorangan, pemilik usaha dan calon investor)
  • akuntansi sangat bermanfaat dama menetapkan tingkat risiko yang berkaitan dengan pinjaman atau kredit yang akan di berikan (bagi bankers dan kreditor)
  •  Akuntansi juga bermanfaat sebagai dasar menentukan pajak dan peraturan-peraturan (bagi badan pemerintah). Begitu juga dalam mendapatkan gambaran kemantapan dan tingkat laba dari perusahan (bagi pekerja dan wakil serikat buruh).
  •  sebagai alat bantu untuk mengambil keputusan ekonomi dalam pengelolaan keuangan baik untuk pribadi/perusahaan, akuntansi sangat bermanfaat dalam:


1.      Perencanaan : Berdasarkan informasi ekonomi yang tepat, dapat disusun rencana kerja yang baik untuk pelaksanaan kegiatan tahap berikutnya.
2.  Pengendalian : Berdasarkan rencana dan penerapan sistem akuntansi yang baik, dapat dikontrol atau dinilai jalannya kegiatan perusahaan.
3.     Pertanggungjawaban : Setelah diadakan pencatatan terhadap semua transaksi dan kejadian, pada akhir periode disusun laporan keuangan untuk disampaikan kepada pemilik atau pihak ekstern lain untuk mendapatkan penilaian.


BIDANG - BIDANG AKUNTANSI

A. Bidang akuntansi berdasarkan tujuannya :

1.   Akuntansi Keuangan (Financial Accounting)
            Bidang ini berkaitan dengan akuntansi  untuk suatu unit ekonomi secara keseluruhan. Bidang ini  berhubungan dengan pelaporan keuangan untuk pihak-pihak di  luar perusahaan. Laporan yang dihasilkan bersifat serba guna  (general purpose).
Akuntansi Keuangan adalah
bidang Akuntansi yang kegiatannya meliputi pencatatan kegiatan finansial yang bertujuan untuk dapat menyajikan laporan keuangan yang meliputi neraca, laporan laba rugi dan laporan perubahan modal atau laporan laba ditahan selama jangka waktu tertentu. Laporan keuangan ini dapat dimanfaatkan oleh pihak- pihak yang membutuhkan sebagai informasi guna pengambilan keputusan dan kebijakan yang rasional dan relevan.

Contoh : Financial Analyst,
Staff Accounting, Accounting Supervisor.

2.  Akuntansi Pemeriksaan (Auditing)
            Pemeriksaan Akuntansi (auditing) adalah bidang Akuntansi yang melaksanakan kegiatan pemeriksaan terhadap hasil pencatatan dan laporan keuangan suatu badan, baik perusahaan maupun pemerintah. Bidang ini berhubungan dengan audit secara bebas  terhadap laporan yang dihasilkan oleh akuntansi keuangan.  Walaupun tujuan utama audit adalah agar informasi akuntansi  yang disajikan dapat dipercaya namun terdapat tujuan lainnya  seperti ketaatan terhadap kebijakan, prosedur serta menilai  efesiensi dan efektifitas suatu kegiatan. Konsep yang mendasari  auditing adalah objektifitas dan independensi dari pemeriksa serta kerahasiaan serta pengumpulan bukti-bukti yang cukup relevan.

Contoh : Auditing Bank, Auditing Perusahaan,dan Auditing Perpajakan dsb

3.   Akuntansi Manajemen (Management Accounting)
            Akuntansi Manajemen adalah bidang Akuntansi yang bertujuan memberikan informasi kepada manajemen dalam menjalankan usahanya. Banyak hal yang terdapat dalam Akuntansi Biaya yang data-datanya dimanfaatkan oleh Akuntansi Manajemen. Jadi, meskipun kedua bidang akuntansi ini berbeda tujuannya, namun dalam pelaksanaannya dapat dilakukan secara bersamaan.
Beberapa
kegunaan akuntansi  manajemen adalah mengendalikan kegiatan perusahaan, memonitor arus kas, dan menilai alternatif dalam pengambilan keputusan. Pengendalian perusahaan melalui aktivitas yang dijalankan (activity based management) merupakan tren baru dalam akuntansi manajemen.

Contoh : Akuntan manager, Financial planning&analysis manager, dan head coordinator
               manager accounting

4.  Akuntansi Biaya (Cost Accounting)
            Akuntansi Biaya adalah bidang Akuntansi yang mencatat dan menghitung serta menganaiisis data biaya pada perusahaan industri dalam usaha menentukan besalnya harga pokok produksi suatu barang atau produk. Untuk itu dengan Akuntansi Biaya akan didapatkan laporan harga untuk menyusun laporan keuangan.
Bidang ini menekankan pada penetapan dan kontrol atas biaya. Akuntansi biaya telah mengarahkan pada penetapan biaya berdasarkan aktivitas (activity based costing). Fungsi utama akuntansi biaya adalah mengumpulkan dan  menganalisis data mengenai biaya, baik biaya yang telah maupun yang akan terjadi.

Contoh : Staff cost accounting, marketing keuangan, financial analyst.

5.  Akuntansi Perpajakan
            Perpajakan adalah bidang Akuntansi yang menekankan pada masalah pajak yang harus dibayar oleh perusahaan atau perseorangan kepada pemerintah. Dalam perpajakan akan dibahas tentang hukum-hukum dan perhitungan-perhtiungannya dalam usaha menetapkan besamya pajak tersebut.

Contoh : staff administrasi pajak, staff accounting perpajakan, dan tax consultant.

6. Akuntansi Peranggaran (Budgeting)
            Akuntansi Peranggaran adalah bidang Akuntansi yang melakukan kegiatannya dengan menyusun anggaran, baik pendapatan maupun biaya atas dasar. pedoman-pedoman tertentu maupun standar dari suatu badan. Anggaran merupakan pedoman bagi perusahaan, perorangan atau pemerintah dalam melakukan kegiatan finansialnya di masa yang akan datang.
Bidang ini berhubungan dengan penyusunan rencana keuangan mengenai kegiatan perusahaan untuk jangka waktu tertentu di masa datang serta analisis dan pengawasannya. Anggaran adalah sarana untuk menjabarkan tujuan perusahaan. Anggaran berisi rencana kegiatan yang akan dilaksanakan serta nilai uangnya di masa datang.

Contoh : Chief Accounting, Budgeting accounting, marketing keuangan

7.  Akuntansi Pemerintahan (Government Accounting)
            Akuntansi Pemerintahan adalah bidang Akuntansi Keuangan yang diterapkan di lembaga pemerintahan. Akuntansi Pemerintahan ini bertujuan untuk menyajikan laporan keuangan, pengendalian dan pengawasan keuangan pemerintah/negara. Akuntansi pemerintahan diharapkan dapat mengatur administrasi keuangan negara dengan baik
Bidang ini mengkhususkan diri dalam pencatatan dan pelaporan transaksi-transaksi di badan pemerintahan. Akuntansi pemerintahan menyediakan laporan akuntansi tentang aspek kepengurusan dari administrasi keuangan negara.

Contoh : BUMN, BUMD, BPK dan Inspektorat Jendral.

8. Sistem Akuntansi (Accounting System)
Sistem Akuntansi adalah bidang Akuntansi yang melaksanakan kegiatan dengan merancang cara melakukan pencatatan akuntansi supaya aman, efektif dan efisien, mulai dari mengorganisir dokumen, formulir-formulir dan menyusun prosedur pencatatannya.

contoh : general administrasion,
staff accounting, dan accounting supervisor.      


    
B. Bidang akuntansi berdasrkan profesinya :

1     1.  Akuntan Public ( Public accountant )
Adalah akuntan swata yang menyediakan jasa pemeriksaan terhadap laporan keuangan serta memberikan jasa kepada pihak yang memerlukan.
Contoh :  melakukan pemeriksaan (auditing)
                memberikan jasa perpajakan (tax service)
                memberikan jasa konsultasi manajemen (management advisory service).

2        2.  Akuntan Intern (private accountant)
Adalah akuntan yang bekerja di sebuah perusahaan dan menjadi bagian dari perusahaan
Tugas akuntan intern adalah memnyusun system akuntansi, menyusun laporan keunagan, menyusun anggaran, menangani masalah perpajakan, melakukan pemeriksaan intern.

Contoh : Financial Analyst, Staff Accounting, Accounting Supervisor.

3        3.  Akuntan pemerintah (Government accountant)
Adalah akuntan yangbekerja pada badan pemerintah, perusahaan Negara, bank pemerintah, direktorat jendral pajak.

Contoh : BUMN, BUMD, BPK dan Inspektorat Jendral.

4        4. Akuntan pendidik
Adalah akuntan yang bertugas dalam pendidikan akuntansi, yaitu mengajar, menyusun kurikulum, dan melakukan penelitian di bidang akuntansi

Contoh : Guru SMK/SMA, Dosen, Guru Private.




PENGERTIAN LAPORAN KEUANGAN DAN SYARAT-SYARAT YANG HARUS ADA DALAM LAPOTAN KEUANGAN

Laporan keuangan
            Adalah laporan yang di rancang untuk para pembuat keputusan baik di dalam maupun diluar perusahaan mengenai posisi keuangan dan hasil usaha perusahaan. Menurut Prinsip Akuntansi Indonesia (PAI) tahun 1984 yang di keluarkan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) menyebutkan bahwa laporan keuangan meliputi neraca , perhitungan rugi/laba dan catatan atas laporan keuangan . Untuk lebih dapat menggambarkan cara jelas sifat dan perkembangan perubahan yang di alami perusahaan dari waktu ke waktu, sangat dianjurkan agar perusahaan menyusunlaporan keuangan komparatif, setidaknya untuk dua tahun terakhir.
Hasil akhir dari suatu proses akuntansi adalah berupa laporan keuangan. Setiap perusahaan pada periode akhir akuntansi harus menyusun laporan keuangan, baik untuk kepentingan intern maupun ekstern.

Laporan keuangan bertujuan untuk memberikan:
  1. Informasi keuangan yang dapat dipercaya mengenai posisi keuangan perusahaan (termasuk bank) pada suatu saat tertentu.
  2. Informasi keuangan yang dapat dipercaya mengenai hasil usaha perusahaan selama periode akuntansi tertentu.
  3. Informasi keuangan yang dapat membantu pihak-pihak yang berkepentingan untuk menilai atau menginterpretasikan kondisi dan potensi perusahaan.
  4. Informasi penting lainnya yang relevan dengan kebutuhan pihak-pihak yang berkepentingan dengan laporan keuangan yang bersangkutan.
Laporan keuangan akan lebih bermanfaat apabila memenuhi syarat-syarat seperti dibawah ini:
  • Relevan
    Data yang diolah dan disajikan dalam laporan keuangan hanyalah data yang ada kaitannya dengan transaksi yang bersangkutan. Data yang tidak perlu diungkapkan dan tidak ada kaitannya dengan kegiatan perusahaan tidak perlu disajikan.

  • Jelas dan dapat dimengerti
    Informasi keuangan yang disajikan dalam laporan keuangan harus ditampilkan dengan cara sedemikian rupa hingga jelas dapat dipahami dan dimengerti oleh semua pembaca laporan keuangan. Dengan demikian, para pemakai laporan keuangan dapat mengambil keputusan yang relevan dari informasi yang dibaca.

  • Dapat diuji kebenarannya
    Data dan informasi yang disajikan dalam laporan keuangan harus dapat ditelusuri kepada bukti asalnya, baik dalam bentuk dokumen dasar, formulir berharga, maupun fisik aktiva bersangkutan. Semua data dan informasi yang disajikan harus dapat dipertanggungjawabkan oleh manajemen perusahaan.

  • Netral
    Laporan keuangan haruslah disajikan untuk dapat dipergunakan oleh semua pihak. Laporan keuangan tidak ditujukan untuk memenuhi pihak-pihak tertentu, sehingga harus dibuat lebih dari satu macam laporan keuangan sesuai dengan kebutuhan informasi para pemakai. Laporan keuangan yang disajikan harus dibuat tidak bias atau harus netral sehingga semua pihak dapat mempergunakannya.

  • Tepat waktu
    Laporan keuangan harus memiliki periode pelaporan, sehingga jelas batas pelaporan dari posisi harta, hutang, modal, pendapatan, dan biaya dari perusahaan yang akan dilaporkan. Waktu penyajiannya harus dinyatakan dengan jelas dan disajikan dalam batas waktu yang wajar, dalam arti tidak terlalu terlambat sehingga dapat digunakan oleh manajemen untuk mengambil keputusan yang sifatnya manajerial maupun teknikal.

  • Dapat diperbandingkan
    Laporan keuangan yang disajikan harus dapat diperbandingkan dengan periode-periode sebelumnya sebagai dasar untuk mengikuti perkembangan arah (trend) dari harta, hutang, modal, pendapatan, serta biaya. Dasar dari laporan yang dapat diperbandingkan adalah penerapan prinsip akuntansi secara konsisten.

  • Lengkap
    Data yang disajikan dalam informasi akuntansi, baik dalam neraca, ikhtisar laba-rugi, maupun ikhtisar posisi keuangan, haruslah lengkap sehingga tidak memberikan informasi yang menyesatkan bagi para pemakai laporan keuangan. Keutuhan data akuntansi merupakan syarat mutlak bagi tercapainya azas relevan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar