Selasa, 21 Oktober 2014

Pengaruh Sistem Perekonomian Terhadap Bisnis


SISTEM PEREKONOMIAN MERUPAKAN HAL YANG AKAN MEMPENGARUHI BISNIS YANG DI JALANKAN


Sistem Perekonomian :

1.        Merkantilisme
2.        Kapitalisme
3.        Komunisme
4.        Fasisme 
5.    Sosialisme
6.        Demokrasi Ekonomi

   1.   Merkantilisme

Paham yang ditandai dengan adanya campur tangan pemerintah secara ketat dan menyeluruh dalam kehidupan perekonomian guna memupuk kekayaan logam mulia sebanyak-banyakanya sebagai standar dan ukuran kekayaan yang dimiliki, kesejahteraan dan kekuasaan Negara tersebut.
Bisnis harus dijalankan sedemikian rupa agar hak dan kepentingan semua pihak terkait yang berkepentingan (stakeholders) dengan suatu kegiatan bisnis harus bisa dijamin, diperhatikan dan dihargai”
2 2. Kapitalisme

Kapitalisme dipahami sebagai praktik ekonomi dan sebagai sistem sosial yang ditandai dengan adanya kelas kapitalis dan proletar. Ideologi di belakang kapitalisme adalah liberalisme, yang dapat menjelaskan tiga unsur hakikinya, lembaga milik pribadi, pencarian untung dan kompetisi dalam sistem ekonomi pasar bebas. Suatu sistem ekonomi yang memungkinkan kepemilikan oleh swasta atau bisnis.

A.    Kapitalis meliputi 3 unsur pokok, yaitu :

·         lembaga milik pribadi,
·         praktek pencarian keuntungan dan
·         kompetisi dalam sistem ekonomi pasar bebas.

B.     Kebaikan-kebaikan kapitalisme antara lain :

·         Lebih efisien dalam memanfaatkan sumber-sumber daya dan distribusi barang-barang.
·         Kreativitas masyarakat menjadi tinggi karena adanya kebebasan melakukan segala hal yang terbaik dirinya.
·         Pengawasan politik dan sosial minimal, karena tenaga waktu dan biaya yang diperlukan lebih kecil.




C.    Kelemahan kapitalisme yaitu :
·         Tidak ada persaingan sempurna. Yang ada persaingan tidak sempurna dan persaingan monopolistik.
·         Sistem harga gagal mengalokasikan sumber- daya secara efisien, karena adanya faktor-faktor eksternalitas (tidak memperhitungkan yang menekan upah buruh dan lain-lain).

D.    Kecenderungan bisnis dalam kapitalisme

Perkembangan bisnis sangat dipengaruhi oleh sistem ekonomi yang berlaku. Kecenderungan bisnis dalam kapitalisme dewasa ini:
·         Spesialisasi
·         Inovasi
·         Produksimassa,
·         Perusahaanberskala besar,
·         Perkembanganpenelitian.

3 3. Komunisme
Adalah Sistem ekonomi yang melibatkan kepemilikan publik atas bisnis.Komunisme menolak milik pribadi menurut mereka kepemilikan harus menjadi milik bersama atau kepemilikan kolektif.  Karl Marx menolak segala bentuk kepemilikan pribadi, Marx beserta pengikutnya membedakan antara kepemilikan atas barang konsumsi dan kepemilikan barang sarana produksi, komunisme tidak berkeberatan dalam kepemilikan secara pribadi barang-barang konsumsi.

4 4.   Fasisme
Fasisme adalah paham yang mengatur pemerintah dan masyarakat secara totaliter yang dilakukan oleh dikatator partai tunggal yang bersifat supranasionalis, tidak rasionalis, militeris, dan imperialis. Totaliter artinya menggunakan kekuasaan dan kekerasan pada semua bentuk hubungan masyarakat, baik hubungan politik maupun sosial. Negara-negara yang menerapkan fasisme umumnya tidak memiliki sifat demomkrasi dan warga negaranya menerima fasisme kerana menganggap sesuai dengan sifat masyarakatnya.

Ciri-ciri Paham Fasisme anatara lain sebagai berikut.
·         Tidak rasional
     Fasisme menonjolkan sifat-sifat manusia yang tidak rasional. Fasisme dalam ras dan pemimpin adalaha masalah yang tabu untuk dipersoalkan atau didisikusikan secara kritis. Hal ini tentu berbeda dengan prinsip-prinsip Negara-negara demokrasi yang tidak mengenal persoalan tabu apa pun karena semua hal dapat dipertentangkan.

·         Tidak mengakui persamaan derajat manusia
     Fasisme menganggap bahwa martabat manusia tidak sama, ada yang super dan ada yang inferior. Pria dianggap melebihi kaum wanita, kelompok militer melebihi sipil, kebangsaan seseorang melebihi kebangsaan yang lainnya, yang kuat mengatasi yang lemah, dan para pemenang perang membawahi pihak yang kalah.

·         Tidak mengakui posisi
     Di Negara-negara fasis, oposisi dianggap sebagai musuh dan sampai tuntas. Doktri ini berlaku untuk musuh-musuh di dalam maupun di luar negeri. Oleh karena itu, kaum Nazi membuat kamp konsentrasi dan kamar-kamar gas untuk memusnahkan musuh-musuhnya. Rezim fasis ingin menunjukkan kepada seluruh penduduk bahwa hukuman mati akan diberikan kepada mereka yang tidak mendukung penguasa.

·         Pemerintah o0leh kelompok elite
     Fasisme berbpendapat bahwa hanya ada 1 kelompok minoritas kecil penduduk yang terpandang baik karena asal usul penduduk maupun karena statusnya dalam masyarakat yang mampu menjalankan pemerintahan. Oleh karena itu, Pemimpin selalu duanggap benar. Kalau ada pertentangan rakyat dan pemimpin, kehendak yang berlaku adalah kehendak kepemimpinan.

·         Totalitarisme
     Totalitarisme diterapkan dengan tujuan untuk mengontrol semua bidang kehidupan manusia, dari anak-anak sampai tua . sekolah harus menyiapkan anak laki-laki untuk dinas militer dan anak perempuan untuk kegiatan rumah tangga. Kaum wanita hanya boleh berurusan dengan masalah kinder (anak-anak), kuche (dapur ), dan kirche (gereja).

·         Rasialisme
     Menurut doktrin fasis dalam suatu Negara, kaum elite lebih unggul dari kelompok massa. Oleh karena itu, mereka dapat memaksakan kehendaknya dengan kekerasan kepada rakyatnya.

5 5. Sosialisme
Sosialisme adalah suatu reaksi atas ketidakberesan dalam masyarakat yang disebabkan oleh liberalism. Sosialisme berasal dari kata latin socius yang berarti teman atau kawan. Sosialisme memandang manusia sebagai makhluk sosial atau sebagai individu yang hidup dengan individu lainnya.Masyarakat  yang diatur oleh sosialisme mempunyai rasa soliditas yang tinggi. Karena sosialisme menempatkan kepentingan masyarakat di atas kepentingan individu.





Ciri-ciri sosialisme adalah sebagai berikut :

1.      Lebih mengutamakan kebersamaan (kolektivisme)
·         Masyarakat dianggap sebagai satu-satunya kenyataan sosial, sedang individu-individu fiksi belaka.
·         Tidak ada pengakuan atas hak-hak pribadi (individu) dalam sistem sosialis.

2.      Peran pemerintah sangat kuat
·         Pemerintah bertindak aktif mulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga tahap pengawasan.
·         Alat-alat produksi dan kebijaksanaan ekonomi semuanya diatur oleh negara.
 
3.      Sifat manusia ditentukan oleh pola produksi
·         Pola produksi (aset dikuasai masyarakat) melahirkan kesadaran kolektivisme (masyarakat sosialis)
·         Pola produksi (aset dikuasai individu) melahirkan kesadaran individualisme (masyarakat kapitalis).
Kelemahan-kelemahan sosialisme

·         Teori pertentangan kelas tidak berlaku umum
·         Tidak ada kebebasan memilih pekerjaan.
·         Tidak ada insentive untuk kerja keras
·         Tidak menjelaskan bagaimana mekanisme ekonomi
Perbedaan sosialisme dengan komunisme menurut Grossman, Gregoary adalah
·         Sosialisme merupakan tahap persiapan ke komunisme.
·         Komunisme merupakan tahap akhir perkembangan masyarakat (The Six Major Historical Stages): primitive communism slaery feudalism, capitalism, sosialism dan full communism

6 6. Demokrasi Ekonomi
Demokrasi ekonomi akan tercermin pada struktur ekonomi nasional yang lebih seimbang antara usaha dengan berbagai skala. Dalam hal ini diupayakan agar terwujud pengusaha menengah yang kuat dan besar jumlahnya, serta terbentuknya keterkaitan dan kemitraan yang saling menguntungkan antar pelaku ekonomi yang meliputi usaha kecil, menengah dan koperasi, usaha besar swasta dan Badan Usaha Milik Negara.
Berdasrkan penjelasan UUD '45 tentang demokrasi ekonomi yang kemudian kita bandingkan kenyataan yang ada di masyarakat, tentunya masih banyak hal yang harus dilakukan di masa depan untuk mewujudkan demokrasi ekonomi tersebut.
Beberapa hal berikut yang perlu termasuk

·         Penghapusan praktek-praktek monopoli dan oligopoli yang merugikan masyarakat. Sampai saat ini masalah monopoli dan oligopoli ini belum ditangani dengan baik, sehingga iklim usaha secara umum belum mendukung pembangunan perekonomian yang tangguh.
·         Upaya untuk membuat struktur ekonomi lebih seimbang dengan jumlah pengusaha menengah yang tangguh yang makin banyak jumlahnya.
·         Pemberdayaan ekonomi lemah, khususnya usaha kecil dan koperasi. Termasuk dalam hal ini adalah upaya untuk meningkatkan hubungan kemitraan yang saling menguntungkan antar berbagai skala usaha.
·         Upaya untuk memandirikan Bank Indonesia sebagai Bank Sentral juga masih merupakan tahap awal dan masih harus dilanjutkan dan ditingkatkan di masa depan.
·         Menyusun berbagai rancangan peraturan pemerintah yang mendukung terwujudnya demokrasi ekonomi, misalnya penyusunan sebanyak 8 Rancangan Peraturan Pemerintah sebagai tindaklanjut Undang-Undang Nomor 41 tahun 1999 tentang Kehutanan.


PERBEDAAN BISNIS YANG HANYA MENGEJAR KEUNTUNGAN
 DAN TIDAK MENGEJAR KEUNTUNGAN

Perbedaan bisnis yang hanya mengejar keuntungan dan tidak mengejar keuntungan adalah apabila bisnis di lakukan hanya  untuk mendapatkan laba atau keuntungan bagi si pebisnis dan hanya untuk memakmurkan kehidupannya, itu dapat di kategorikan sebagai bisnis yang hanya mengejar keuntungan.
Namun apabila bisnis di lakukan untuk menyediakan produk atau jasa yang bermanfaat bagi masyarakat dan tidak sekedar hanya untuk mendapatkan laba bagi si pebisnis itu dapat di kategorikan sebagai bisnis yang tidak mengejar keuntungan

PANDANGAN MASYARAKAT ZAMAN DAHULU DENGAN ZAMAN
SEKARANG  TENTANG PROFESI BISNIS

Masyarakat zaman dahulu memandang  profesi bisnis sebagai kegiatan ekonomi sosial untuk memenuhi kebutuhan masing-masing individu yang tidak bisa  di produksi  sendiri. Dalam pelaksanaannya di lakukan secara adil tanpa merugikan pihak manapun dan bukan untuk mengejar keuntungan.
Sedangkan masyarakat sekarang memandang profesi bisnis sebagai suatu kegiatan ekonomi yang tujuan utama nya mengejar keuntungan sebanyak-banyak nya. menurut mereka, tanpa keuntungan bisnis tidak bisa berjalan




           

DAFTAR PUSTAKA


                 Robbins S.P. and Coulter M., (2010) : Management, Pearson Education Inc. Prentice Hall, New Jersey.
                 Griffin  Ricky W – Ebert  Roland J (2006) : Business, 8th Edition, Pearson Education Inc., New Jersey.
                 Madura Jeff (2007) : Introduction to Business, 4th Edition, South Western College Publishing, USA.
                 Nickels William G, - Mc Hugh Susan M (2008) : Understanding Business, 8th Edition, Mc Graw-Hill/Irwin, New York. 
Yudiarafat.blogspot.com