MEMILIH AKUNTANSI DAN MANFAAT YANG DIHARAPKAN DARI
ILMU AKUNTANSI DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
Saya
memilih akuntansi dikarenakan saya sangat menggemari pelajaran tsb, jurusan akuntansi adalah salah
satu jurusan yang sangat menjanjikan, karena banyak perusahaan yang membutuhkan
tenaga dan pikiran seorang akuntan.
walaupun memang pada kenyataannya tidaklah mudah untuk menjadi seorang akuntan.
Tetapi dengan semangat yang tinggi ,
berusaha dengan maksimal dan diringin dengan doa serta ada kemauan yang
besar , insyaallah pasti jalan kesuksesan selalu ada.
Manfaat
dari ilmu akuntansi dalam kehidupan sehari-hari :
- Dapat mengetahui status dan kondisi
keuangan serta bagaimana kemungkinannya pada masa mendatang (bagi perorangan,
pemilik usaha dan calon investor)
- akuntansi sangat bermanfaat dama menetapkan tingkat risiko yang berkaitan dengan pinjaman atau kredit yang akan di berikan (bagi bankers dan kreditor)
- Akuntansi juga bermanfaat sebagai
dasar menentukan pajak dan peraturan-peraturan (bagi badan pemerintah). Begitu
juga dalam mendapatkan gambaran kemantapan dan tingkat laba dari perusahan
(bagi pekerja dan wakil serikat buruh).
- sebagai alat bantu untuk mengambil
keputusan ekonomi dalam pengelolaan keuangan baik untuk pribadi/perusahaan,
akuntansi sangat bermanfaat dalam:
1.
Perencanaan : Berdasarkan informasi
ekonomi yang tepat, dapat disusun rencana kerja yang baik untuk pelaksanaan
kegiatan tahap berikutnya.
2. Pengendalian : Berdasarkan rencana
dan penerapan sistem akuntansi yang baik, dapat dikontrol atau dinilai jalannya
kegiatan perusahaan.
3. Pertanggungjawaban : Setelah
diadakan pencatatan terhadap semua transaksi dan kejadian, pada akhir periode
disusun laporan keuangan untuk disampaikan kepada pemilik atau pihak ekstern
lain untuk mendapatkan penilaian.
BIDANG - BIDANG AKUNTANSI
A. Bidang akuntansi berdasarkan tujuannya :
1. Akuntansi Keuangan
(Financial Accounting)
Bidang
ini berkaitan dengan akuntansi untuk suatu unit ekonomi secara
keseluruhan. Bidang ini berhubungan dengan pelaporan keuangan untuk
pihak-pihak di luar perusahaan. Laporan yang dihasilkan bersifat serba
guna (general purpose).
Akuntansi Keuangan adalah bidang
Akuntansi yang kegiatannya meliputi
pencatatan kegiatan finansial yang bertujuan untuk dapat menyajikan laporan
keuangan yang meliputi neraca, laporan laba rugi dan laporan perubahan modal
atau laporan laba ditahan selama jangka waktu tertentu. Laporan keuangan ini
dapat dimanfaatkan oleh pihak- pihak yang membutuhkan sebagai informasi guna
pengambilan keputusan dan kebijakan yang rasional dan relevan.
Contoh : Financial Analyst, Staff
Accounting, Accounting Supervisor.
2.
Akuntansi Pemeriksaan (Auditing)
Pemeriksaan Akuntansi (auditing)
adalah bidang
Akuntansi yang melaksanakan kegiatan pemeriksaan terhadap hasil
pencatatan dan laporan keuangan suatu badan, baik perusahaan maupun
pemerintah. Bidang ini berhubungan dengan audit secara bebas
terhadap laporan yang dihasilkan oleh akuntansi keuangan. Walaupun
tujuan utama audit adalah agar informasi akuntansi yang disajikan dapat
dipercaya namun terdapat tujuan lainnya seperti ketaatan terhadap
kebijakan, prosedur serta menilai efesiensi dan efektifitas suatu
kegiatan. Konsep yang mendasari auditing adalah objektifitas dan
independensi dari pemeriksa serta kerahasiaan serta pengumpulan bukti-bukti
yang cukup relevan.
Contoh : Auditing Bank, Auditing Perusahaan,dan Auditing Perpajakan dsb
3.
Akuntansi Manajemen (Management Accounting)
Akuntansi Manajemen adalah bidang
Akuntansi yang bertujuan memberikan informasi kepada manajemen dalam
menjalankan usahanya. Banyak hal yang terdapat dalam Akuntansi Biaya yang data-datanya
dimanfaatkan oleh Akuntansi Manajemen. Jadi, meskipun kedua bidang akuntansi
ini berbeda tujuannya, namun dalam pelaksanaannya dapat dilakukan secara
bersamaan.
Beberapa kegunaan
akuntansi manajemen adalah
mengendalikan kegiatan perusahaan, memonitor arus kas, dan menilai
alternatif dalam pengambilan keputusan. Pengendalian perusahaan melalui
aktivitas yang dijalankan (activity based management) merupakan tren
baru dalam akuntansi manajemen.
Contoh : Akuntan manager, Financial
planning&analysis manager, dan head coordinator
manager accounting
4. Akuntansi Biaya (Cost
Accounting)
Akuntansi
Biaya adalah bidang Akuntansi yang mencatat dan menghitung serta menganaiisis
data biaya pada perusahaan industri dalam usaha menentukan besalnya harga pokok
produksi suatu barang atau produk. Untuk itu dengan Akuntansi Biaya akan
didapatkan laporan harga untuk menyusun laporan keuangan.
Bidang ini menekankan pada penetapan
dan kontrol atas biaya. Akuntansi biaya telah mengarahkan
pada penetapan biaya berdasarkan aktivitas (activity based
costing). Fungsi utama akuntansi biaya adalah mengumpulkan dan
menganalisis data mengenai biaya, baik biaya yang telah maupun yang
akan terjadi.
Contoh : Staff cost accounting,
marketing keuangan, financial analyst.
5.
Akuntansi Perpajakan
Perpajakan adalah bidang Akuntansi yang menekankan pada masalah pajak yang harus dibayar oleh
perusahaan atau perseorangan kepada pemerintah. Dalam perpajakan akan dibahas
tentang hukum-hukum dan perhitungan-perhtiungannya dalam usaha menetapkan
besamya pajak tersebut.
Contoh
: staff administrasi pajak, staff accounting perpajakan, dan tax consultant.
6. Akuntansi
Peranggaran (Budgeting)
Akuntansi Peranggaran adalah bidang Akuntansi yang melakukan
kegiatannya dengan menyusun anggaran, baik pendapatan maupun biaya atas dasar.
pedoman-pedoman tertentu maupun standar dari suatu badan. Anggaran merupakan
pedoman bagi perusahaan, perorangan atau pemerintah dalam melakukan kegiatan finansialnya
di masa yang akan datang.
Bidang ini berhubungan dengan penyusunan rencana keuangan mengenai
kegiatan perusahaan untuk jangka waktu tertentu di masa datang serta
analisis dan pengawasannya. Anggaran adalah sarana untuk menjabarkan
tujuan perusahaan. Anggaran berisi rencana kegiatan yang akan dilaksanakan
serta nilai uangnya di masa datang.
Contoh
: Chief Accounting,
Budgeting accounting, marketing keuangan
7.
Akuntansi Pemerintahan (Government Accounting)
Akuntansi Pemerintahan
adalah bidang Akuntansi Keuangan
yang diterapkan di lembaga pemerintahan. Akuntansi Pemerintahan ini bertujuan
untuk menyajikan laporan keuangan, pengendalian dan pengawasan keuangan
pemerintah/negara. Akuntansi pemerintahan diharapkan dapat mengatur administrasi
keuangan negara dengan baik
Bidang
ini mengkhususkan diri dalam pencatatan dan pelaporan transaksi-transaksi
di badan pemerintahan. Akuntansi pemerintahan menyediakan
laporan akuntansi tentang aspek kepengurusan dari
administrasi keuangan negara.
Contoh
: BUMN, BUMD, BPK dan Inspektorat Jendral.
8.
Sistem Akuntansi (Accounting System)
Sistem Akuntansi
adalah bidang Akuntansi yang
melaksanakan kegiatan dengan merancang cara melakukan pencatatan akuntansi
supaya aman, efektif dan efisien, mulai dari mengorganisir dokumen,
formulir-formulir dan menyusun prosedur pencatatannya.
contoh : general administrasion, staff accounting, dan accounting supervisor.
B. Bidang akuntansi berdasrkan profesinya :
1 1. Akuntan Public ( Public accountant )
Adalah akuntan swata yang menyediakan jasa pemeriksaan
terhadap laporan keuangan serta memberikan jasa kepada pihak yang memerlukan.
Contoh
: melakukan pemeriksaan (auditing)
memberikan jasa perpajakan (tax
service)
memberikan jasa konsultasi manajemen
(management advisory service).
2 2. Akuntan Intern (private accountant)
Adalah akuntan yang bekerja di sebuah perusahaan dan menjadi
bagian dari perusahaan
Tugas akuntan intern adalah memnyusun system akuntansi,
menyusun laporan keunagan, menyusun anggaran, menangani masalah perpajakan,
melakukan pemeriksaan intern.
Contoh : Financial Analyst, Staff Accounting, Accounting Supervisor.
3 3. Akuntan pemerintah (Government
accountant)
Adalah
akuntan yangbekerja pada badan pemerintah, perusahaan Negara, bank pemerintah,
direktorat jendral pajak.
Contoh : BUMN, BUMD, BPK dan Inspektorat Jendral.
4 4. Akuntan pendidik
Adalah
akuntan yang bertugas dalam pendidikan akuntansi, yaitu mengajar, menyusun
kurikulum, dan melakukan penelitian di bidang akuntansi
Contoh
: Guru SMK/SMA, Dosen, Guru Private.
PENGERTIAN LAPORAN KEUANGAN DAN SYARAT-SYARAT YANG HARUS ADA
DALAM LAPOTAN KEUANGAN
Laporan keuangan
Adalah laporan yang di
rancang untuk para pembuat keputusan baik di dalam maupun diluar perusahaan
mengenai posisi keuangan dan hasil usaha perusahaan. Menurut Prinsip Akuntansi
Indonesia (PAI) tahun 1984 yang di keluarkan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI)
menyebutkan bahwa laporan keuangan meliputi neraca , perhitungan rugi/laba dan
catatan atas laporan keuangan . Untuk lebih dapat menggambarkan cara jelas
sifat dan perkembangan perubahan yang di alami perusahaan dari waktu ke waktu,
sangat dianjurkan agar perusahaan menyusunlaporan keuangan komparatif,
setidaknya untuk dua tahun terakhir.
Hasil akhir dari suatu proses akuntansi adalah berupa laporan keuangan. Setiap
perusahaan pada periode akhir akuntansi harus menyusun laporan keuangan, baik
untuk kepentingan intern maupun ekstern.
Laporan
keuangan bertujuan untuk memberikan:
- Informasi keuangan yang dapat dipercaya mengenai posisi
keuangan perusahaan (termasuk bank) pada suatu saat tertentu.
- Informasi keuangan yang dapat dipercaya mengenai hasil
usaha perusahaan selama periode akuntansi tertentu.
- Informasi keuangan yang dapat membantu pihak-pihak yang
berkepentingan untuk menilai atau menginterpretasikan kondisi dan potensi
perusahaan.
- Informasi penting lainnya yang relevan dengan kebutuhan
pihak-pihak yang berkepentingan dengan laporan keuangan yang bersangkutan.
Laporan
keuangan akan lebih bermanfaat apabila memenuhi syarat-syarat seperti dibawah
ini:
- Relevan
Data yang diolah dan disajikan dalam laporan keuangan hanyalah data yang
ada kaitannya dengan transaksi yang bersangkutan. Data yang tidak perlu
diungkapkan dan tidak ada kaitannya dengan kegiatan perusahaan tidak perlu
disajikan.
- Jelas dan dapat dimengerti
Informasi keuangan yang disajikan dalam laporan keuangan harus ditampilkan
dengan cara sedemikian rupa hingga jelas dapat dipahami dan dimengerti
oleh semua pembaca laporan keuangan. Dengan demikian, para pemakai laporan
keuangan dapat mengambil keputusan yang relevan dari informasi yang
dibaca.
- Dapat diuji kebenarannya
Data dan informasi yang disajikan dalam laporan keuangan harus dapat
ditelusuri kepada bukti asalnya, baik dalam bentuk dokumen dasar, formulir
berharga, maupun fisik aktiva bersangkutan. Semua data dan informasi yang
disajikan harus dapat dipertanggungjawabkan oleh manajemen perusahaan.
- Netral
Laporan keuangan haruslah disajikan untuk dapat dipergunakan oleh semua
pihak. Laporan keuangan tidak ditujukan untuk memenuhi pihak-pihak
tertentu, sehingga harus dibuat lebih dari satu macam laporan keuangan
sesuai dengan kebutuhan informasi para pemakai. Laporan keuangan yang
disajikan harus dibuat tidak bias atau harus netral sehingga semua pihak
dapat mempergunakannya.
- Tepat waktu
Laporan keuangan harus memiliki periode pelaporan, sehingga jelas batas
pelaporan dari posisi harta, hutang, modal, pendapatan, dan biaya dari
perusahaan yang akan dilaporkan. Waktu penyajiannya harus dinyatakan
dengan jelas dan disajikan dalam batas waktu yang wajar, dalam arti tidak
terlalu terlambat sehingga dapat digunakan oleh manajemen untuk mengambil
keputusan yang sifatnya manajerial maupun teknikal.
- Dapat diperbandingkan
Laporan keuangan yang disajikan harus dapat diperbandingkan dengan
periode-periode sebelumnya sebagai dasar untuk mengikuti perkembangan arah
(trend) dari harta, hutang, modal, pendapatan, serta biaya. Dasar dari
laporan yang dapat diperbandingkan adalah penerapan prinsip akuntansi
secara konsisten.
- Lengkap
Data yang disajikan dalam informasi akuntansi, baik dalam neraca, ikhtisar
laba-rugi, maupun ikhtisar posisi keuangan, haruslah lengkap sehingga
tidak memberikan informasi yang menyesatkan bagi para pemakai laporan
keuangan. Keutuhan data akuntansi merupakan syarat mutlak bagi tercapainya
azas relevan.